aku-tu hanyar bisa ba-ulah, jangan heran !

blog kampungan / wong ndeso

Rabu, 23 Juni 2010

cinta abadi

Telah datang seorang bijak kehadapan rumah seorang lelaki. Orang bijak itu terkejut tatkala mendapati lelaki itu sedang memukul seekor kucing. Orang bijak itu bertanya kepada lelaki tersebut “kenapa kamu pukul kucing yang lemah itu ?” jawab lelaki tersebut : aku telah menjumpainya disebuah jalan ketika dia dalam keadaaan yang tersangat lemah dan kedinginan. Kemudian aku mengambilnya dan memberinya makan, minum, membersihkannya dan memberikannya tempat berteduh.
Aku pelihara kucing ini sehingga ia benar-benar sehat. Setapi sesudah kucing ini sehat, ia membuang najis/kotoran pada semua tempat dirumahku.

Kemudian berkatalah si orang bijak ini : ini sebenarnya bisa kita jadikan pelajaran bagi kita manusia. Lihat saja, bagaimana Allah Swt. Memelihara kita sejak kecil hingga sekarang. Kita begitu lemah dan dhoif, lalu Allah Swt memberi kita makan, pakaian dan segalanya yg kita butuhkan. Hanya saja sayang, setelah begitu banyak kebaikan dan kenikmatan yang Allah Swt beri kepada kita, sering kali kita manusia mendurhakai Allah Swt. Sering kali kita melupakannya, sering kali pula kita meninggalkan Allah. Perintah dan larangan dari Allah Swt hanya sebatas tulisan diatas kertas saja. Rasanya tidak bergetar sedikit saja hati ini ketika ayat-ayat Allah di bacakan, bagaimanatah lgi mau diamalkan !?! Belum lagi kehidupan yang kita kerjakan sekarang teramat jauh dari teladan kita “Rasulullah Saw” bahkan kita enggan untuk mengikuti cara hidup beliau. Pembenaran demi pembenaran keluar dari bibir kita. Seolah-olah kita yang lebih paham terhadap kehidupan ini. Kita sedikit congkak, merasa bisa mengatur diri kita dengan peraturan yang kita buat sendiri. Tapi kita lupa kalau kita hanyalah manusia yang penuh dengan keterbatasan. Bahkan untuk mengendalikan pertumbuhan kuku dan rambut yg ada pada kita, kita tak sanggup. Bagaimana mau mengatur kehidupan yg kompleks seperti sekarang ini ??? apa yang akan kita sombongkan dihadapan Allah ???

Kebodohan demi kebodohan kita lakukan, kelalaian demi kelalaian kita abaikan, bahkan kesombongan terkadang menyelimuti kita…astaqfirullah. Lihatlah, begitu banyak kita mendurhakai Allah Swt. Tapi Allah membalas kita dengan sejuta rahman dan rahim-Nya. Belum juga DIA memberikan kita siksaan atau memukul kita dengan azab-Nya.
Sepenggal cerita ini mengingatkan kepada kita untuk meletakkan Allah dan Rasulnya pada cinta yang tertinggi. Seseorang yang mencintai sesuatu maka dia akan berusaha sekuat tenaganya memperoleh cinta tadi…sekeras apa usaha kita mendapatkan cinta Allah ? atau jangan – jangan kita lupa berusaha untuk “bertrima kasih” kepada Allah atas apa yang telah Allah anugrahkan kepada kita selama ini !?!?

“katakanlah, “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, dan kaum keluarga kalian, serta harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatir kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta dari berjihad di jalan Allah, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Qs. At-Taubah : 24)

“Di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah . seandainya saja orang-orang yang berbuat dzolim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu hanya kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya. (niscaya mereka menyesal). (QS al-Baqarah ; 165)

ya Allah, bimbinglah kami untuk mencintai-Mu. berilah kami kemauan untuk menumpahkan dan membuktikan cinta kami kepada-Mu ya Rabbi

kaya apa mun hati sakit

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat harta yang tersimpan di lemari-lemari Anda yang indah, di istana-istana Anda yang megah, dan di dalam kebun-kebun Anda yang hijau itu hanya akan menambah kecemasan dan kesedihan Anda saja

Jangan bersedih, karena kesedihan itu akan membuat obat yang diberikan dokter, dijual di apotik, dan diagnosa seorang dokter tidak akan pernah membahagiakan diri Anda. Apalagi bila anda masih menanamkan kesedihan dalam hati, menggantungkan kesedihan di dalam kedua kelopak mata, membiarkan diri Anda untuk dimasuki kesedihan itu, dan menyusupkannya di bawah kulit, maka semuanya itu akan sia-sia.

Jangan bersedih, karena Anda masih memiliki do’a. Anda boleh bersimpuh di depan pintu-pintu Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Anda dapat memperoleh ketenangan di depan pintu-pintu Sang Raja Diraja. Anda juga masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih menempelkan dahi ke tanah, bersujud.

Jangan bersedih, karena Allah telah menciptakan bumi dengan segala isinya, telah menumbuhkan taman-taman yang memberikan pemandangan indah, kebun-kebun yang berisi tumbuh-tumbuhan yang indah dan rimbun untukmu, kurma-kurma yang tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun, bintang-bintang bercahaya, hutan belantara, dan sungai-sungai.

Jangan bersedih, karena Anda masih dapat minum air yang jernih, menghirup udara yang segar, berjalan di atas kedua kaki tanpa menggunakan alas kaki, dan Anda masih dapat tidur nyenyak pada malam hari.

Perbanyaklah membaca istighfar agar anda menemukan jalan keluar, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal, dan keluarga yang shalih.

Sabda Nabi: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, nisaya Allah akan memberikan jalan keluar untuk setiap kecemasan dan akan membukakan pintu keluar dari setiap kesempitan”

cinta rasul



Ahmad, muhammad kadang Ahad

Cerdas, bijaksana, berakhlak mulia. Itulah beberapa sifat mulia yang dimiliki Muhammad saw. Rasul akhir jaman, pemberi peringatan, suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Pembawa risalah penyempurna atas nabi-nabi yang terdahulu.

Ialah kekasi Allah, manusia yang terjaga dari kesalahan, sosok pribadi sempurna, figur terbaik yang pernah ada di dunia. Ia di kagumi, dicintai, sekaligus diikuti oleh umatnya yang beriman. Tidak heran apabila orang barat sendiri mengakui bahwa beliau merupakan tokoh yang paling berpengaruh di dunia. (Michael Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia)

Rasulullah sangat mencintai umatnya, itu tercermin bahkan di saat-saat akhir hayatnya ia masih sempat mengucapkan umati….umati…(umatku…umatku…). Sesaat sebelumnya, beliau juga sempat bercakap-cakap dengan malaikat Jibril yang akan mencabut nyawanya:“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang sangat lemah. Jibril pun menjawab “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,”

Namun itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, sorot matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” Tanya Rasul. “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya,” Jawab Malaikat Jibril.

Subhanallah, betapa cintanya Muhammad kepada kita, sampai-sampai menjelang akhir hayatnya pun masih memikirkan umatnya. Meskipun begitu, tidak semua orang menyukainya.Ada juga orang-orang yang membencinya. Itulah kaum kafir yang tidak mau menerima kebenaran Islam. Yang mungkin telah dibutakan mata dan hatinya.

Ketika awal-awal dakwah beliau di mekah. Orang-orang kafir Quraysi juga sangat tidak senang kepada Rasulullah, bukan karena pola sikapnya, namun karena agamanya, karena ideologinya.

Mereka tidak rela agama nenek moyangnya diganti dengan Islam. Berbagai halangan, rintangan, tuduhan miring, bahkan sampai percobaan pembunuhan pernah dilakukan oleh mereka (kafir Quraysi) dalam merintangi dakwah Islam. Merekalah musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.

Allah swt berfirman: “Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.” (QS Al Furqaan 31).



Dan kini, setelah beliau wafat pun, kedengkian orang-orang kafir itu tidak ada habisnya. Berbagai penghinaan, pelecehan, cercaan juga masih dilakukan oleh mereka. Seperti halnya pembuatan kartun-kartun nabi dan lain sebagainya. Namun hal itu tidak akan mampu melunturkan kemuliaan sosok Muhammad saw. Ia tetaplah sang kekasih Allah, Suri tauladan bagi manusia.

Mungkin mereka tidak tahu, bahwa kita sangat mencintainya, melebihi cinta pada diri ini. Apapun bisa kita perbuat demi Allah dan Rasul-Nya.